December 21, 2010 | By: SAFRILFAQAT

Faktor-Faktor Menumbuhkan Hubungan Interpersonal dalam Komunikasi Interpersonal.

1.   Percaya (trust).  
            Percaya didevinisikan sebagai mengandalkan perilaku orang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dalam situasi yang penuh resiko.

a.       Ada situasi yang menimbulkan resiko. Bila orang menaruh kepercayaan kepada seseorang, ia akan menghadapi resiko. Resiko itu dapat berupa kerugiaan yang anda alami.
b.      Faktor yang menaruh kepercayaan kepada orang lain berarti menyadari bahwa akibat-akibatnya bergantung kepada orang lain.
c.       Orang yang yakin bahwa perilaku orang lain akan berakibat baik baginya.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap percaya:
a.       Karakteristik dan maksud orang lain. Orang yang menaruh kepercayaan kepada orang  yang dianggap memiliki kemampuan, keterampilan atau pengalaman dalam bidang tertentu.
b.      Hubungan kekuasaan. Percaya apabila orang-orang mempunyai kekuasaan terhadap orang lain.
c.       Sifat dan kualitas komunikasi. Bila komunikasi bersifat terbuka, bila maksud dan tujuan sudah jelas, ekspektasi sudah dinyatakan maka akan tumbuh sikap percaya.
Ada tiga faktor utama yang dapat menumbuhkan sikap percaya atau mengembangkan komunikasi yang didasarkan pada sikap saling percaya. Menerima, empati dan kejujuran.
Menerima adalah kemampuan berhubungan dengan orang lain tampa menilai dan berusaha mengendalikan. Menerima adalah sikap melihat orang lain sebagai manusia, sebagai individu yang patut dihargai.
Empati adalah memahami orang lain yang tidak mempunyai arti emosinal bagi kita, sebagai keadaan ketika pengamat bereaksi secara emosional karena ia menanggapi orang lain siap mengalami suatu emosional.
Kejujuran adalah faktor ketiga yang menumbuhkan sikap percaya. Kejujuran mengakibatkan perilaku kita dapat diduga, ini mendorong orang-orang untuk percaya pada kita. 
2.  Sikap suportif
Sikap suportif adalah sikap yang mengurangi sikap depentif dalam komunikasi dalam penelitian gaib di ungkapkan bahwa makin sering orang menggunakan perilaku depentif, makin besar kemungkinan komunikasi depentif, komunikasi depentif berkurang dalam perilaku suportif, ketika orang menggunakan perilaku ke sebelah kanan.
a.       Evaluasi dan Deskripsi. Evaluasi artinya penilaian terhadap orang lain, memuji atau mengancam. Deskripsi artinya penyampaian pesan dan persepsi  antara tampa menilai.
b.      Control dan Orientasi Masalah. Perilaku kontrol adalah berusaha untuk mengubah orang lain, mengendalikan perilakunya, mengubah sikap,  pendapat dan tindakannya.
c.       Strategi dan spontanitas. Stategi adalah penggunaan tipuan-tipuan atau manipulasi untuk mempengaruhi orang lain.
d.      Netralitas dan Empati. Netralitas berarti sikap inpersonal memperlakukan orang lain tidak sebagai persona, melainkan sebagi objek.
e.       Superioritas dan Persamaan. Superioritas berarti sikap menunjukkan anda lebih tinggi atau lebih baik dari pada orang lain karena status, kekuasaan, kemampuan intelektual, kekayaan atau kecantikan.
f.       Kepastian dan Provisionalisme. Orang yang memiliki kepastian berarti memiliki dogmatis, keinginan menang sendiri dan melihat pendapatnya sebagai kebenaran mutlak yang tidak dapat diganggu gugat

3.  Sikap terbuka.
Sikap terbuka amat besar pengaruhnya  dalam menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif
Kriteria sikap orang terbuka:
a.       Menilai pesan secara objektif, dengan menggunakan data dan keajengan logika.
b.      Membedahkan dengan muda melihat nuansa
c.       Berorientasi pada isi
d.      Mencari informasi dari berbagai sumber.
e.       Lebih bersifat profesional dan bersedia mengubah kepercayannya.
Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaannya.

0 Komentar Anda: