January 30, 2011 | By: SAFRILFAQAT

Proposal Kewirausahaan


USAHA BORDIRAN

A.    Latar Belakang Perusahaan
Latar belakang saya mendirikan usaha ini adalah saya melihat banyaknya ibu-ibu membutuhkan mukena dan pakaian seragam perkantoran yang menggunakan jahitan bordiran, sedangkan di kampung saya itu kurang sekali pakaian yang menggunakan jahitan bordiran. Apalagi menjelang bulan puasa ibu-ibu banyak sekali membutuhkan mukena kadang-kadang mereka membeli mukena itu ke bukit tinggi yang membutuhkan biaya yang besar . saya berharap dengan saya buka lapangan kerja ini sedikit saya bisa membantu mereka untuk mendapatkan mukena itu dengan mudah dan mereka juga bisa membantu saya mendapatkan hasil untuk memenuhi kebutuhan saya. Selain itu saya juga bisa membantu anak-anak yang menganggur untuk bekerja di perusahaan saya setelah mereka melakukan kursus di tempat lain beberapa bulan dan setelah mereka bisa menjahit saya akan mempekerjakan mereka di tempat saya.
B.  Identifikasi Masalah
Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha bordiran, namun kurang sukses dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha yang didalamnya terdapat 9 langkah pola berusaha dalam membentuk usaha, membina serta mengembangkan usaha, selain itu, mereka kurang sukses karena mereka tidak memiliki sikap-sikap wirausahawan yang baik dan tangguh. Maka dari itu agar kita bisa sukses dalam berwira usaha kita harus melaksanakan konsep-konsep dasar berusaha dan memiliki sikap wirausahawan yang baik serta sabar dan ulet dalam berwirausaha.
Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah:
1.      Faktor Pendukung
a.       Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan.
b.      Memberikan pendapatan/keuntungan yang cukup besar.
c.       Pelanggan selalu meningkat setiap bulan.
d.      Pemeliharaan tidak begitu sulit.
e.       Usaha yang bisa berkembang cepat
f.       Peluang pasar yang besar untuk pemasaran.
2.      Faktor Penghambat
    1. Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing.
    2. Sulitnya mencari bahan, dan perlu waktu yang lama dalam proses mengerjakan
    3. Memerlukan keahlian dan keuletan yang lebih dalam mengenai bordiran.
    4. Cukup sulit mendapatkan pekerja yang ahli dalam bidang bordiran.
Prospek Usaha Bordiran di Singkarak kota Solok masih mempunyai peluang yang cukup besar, dilihat dari tingkat pemanfaatan potensi pemeliharaan serta kemungkinannya. Dapat dilihat dari nilai ekonomisnya, yaitu apabila diperoleh pekerja yang ahli, maka dalam proses pekerjaan akan lebih mudah, sehingga apabila bermasalah akan cepat ditangani oleh pekerja tersebut tanpa menunggu teknisi yang lain. Oleh karena itu kualitas pekerja sangat menentukan untuk mendapat tujuan yang diharapkan.

C.     Batasan Masalah
Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun penulis memilih usaha “Bordiran” karena usaha ini selain memiliki peluang pasar yang besar, usaha ini juga tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Usaha ini juga memiliki prospek yang yang cerah dengan resiko kegagalan yang relatif kecil. Karena hal-hal inilah, penulis sebagai pemula dalam dunia usaha berharap dapat menjalankan usaha ini dengan sukses.

D.    Tujuan
Tujuan dari usaha bordir ini adalah:
1.      Dapat melakukan Bordiran dengan baik dan memberikan manfaat yang besar.
2.      Dapat melayani kebutuhan pelanggan dengan baik.
3.      Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
4.      Dengan usaha ini pengalaman dan penghasilan penulis dapat bertambah.

E.    Analisis SWOT
Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal/aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan(strenght), kelemahan(waekness), kesempatan(opportunities), dan ancaman (threath). Dengan melakukan analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar dan sukses. Berikut adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas:
  1. Strenght (Kekuatan)
a.       Berusaha bordiran tidak begitu sulit
b.      Resiko merugi/kegagalan kecil dengan modal yang relatif kecil.
c.       Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
d.      Sangat diperlukan sekali oleh masyarakat, khususnya para ibu-ibu rumah tangga
e.       Bisa digunakan untuk pengembangan bisnis
f.       Usaha yang sangat diminati oleh orang sekarang ini.
g.      Usaha yang menjanjikan.
  1. Weakness (Kelemahan)
a.       Perlu waktu lama untuk mengerjakannya.
b.      Sulit mendapatkan pekerja yang berkualitas dengan kualitas unggul.
c.       Mesin yang sering terganggu
d.      Banyaknya saingan dalam usaha bordiran
e.       Kalau hari libur pelanggan jadi sepi

  1. Opportunities (Peluang)
a.       Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan
b.      Permintaan pasar tiap tahunnya selalu meningkat.
c.       Memberikan keuntungan yang cukup besar.
d.      Bisa menambah penghasilan.
e.       Bisa membuka lapangan pekerjaan.
f.       Usaha yang bisa berkembang dengan cepat karena sangat dibutuhkan disaat sekarang ini.
  1. Threath (Tantangan)
a.       Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing.
b.      Persaingan dalam pemasaran yang semakin ketat.
c.       Banyaknya orang yang buka usaha bordiran

F.     Identitas Pemilik
Nama Pemilik                    : Efdees
Tempat/Tanggal Lahir       : Batangkapas, 8 April1988
No Hp                               : 0813……
Jenis Kelamin                    : Laki-laki
Status                                : Belum Kawin
Pendidikan Terakhir          : SLTA

G.     Data Perusahaan
Nama Perusahaan              : Home Bordir
Alamat Perusahaan           : Jl. M. Yunus, RT 001, RW 002, No. 18  Kelurahan  
                                            Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji Kota Padang
No Hp                               : 0813…..
Bidang Usaha                   : Bordiran
Bentuk Badan Usaha        : Perorangan/Individual

H.    Aspek Produksi
1.      Bahan-bahan yang diperlukan
a.       4 orang pekerja yang sudah handal
b.      Mesin singer sebanyak 5 buah digunakan untuk menjahit bordiran/karancang
c.       1 buah mesin juki digunakan kalau ada pelanggan yang meminta sujian mukena atau baju dari sujian  mesin juki, karena sujian mesin singer dengan sujian mesin juki itu berbeda
d.      Kain untuk mukena sebanyak 2 bal yang bisa menghasilkan 20 helai mukena
e.       Kain untuk kebaya sebanyak 20 meter
f.       Kain untuk jilbab 30 potong
g.      Ram kain 4 buah, gunting 4 buah, mimyak mesin 2 botol
h.      Benang jahit sebanyak 2 lusin beserta benang sikocinya.
2.      Jumlah produksi perbulan
Setiap individu bisa menyelesaikan mukena sebanyak 5 helai, kebaya 4 helai dan jilbab sebanyak 10 helai. Semua itu tergantung kepada lukisannya kalau sedikit lukisannya mereka bisa menyiapkan lebih banyak tetapi kalau lukisannya agak besar mereka memakan waktu agak lama untuk menyiapkannya.

I.    Aspek Pemasaran
1.      Sistem Distribusi
Mukena atau baju yang selesai dijahit bisa dipajang langsung di tempat kerja, ada juga yang diletakkan di toko-toko dipasaran dan ada juga yang dikirim keluar negeri seperti Malaysia karena orang-orang di sana suka sekali dengan jahitan orang Indonesia.
2.      Sistem pembayaran langsung kas
3.      Konsumen Sasaran
Konsumen sasaran yaitu ibu-ibu yang bekerja di perkantoran, ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa dan siswa.

J.       Aspek Keuangan
1.      Modal utama sekitar Rp.9.000.000,-
2.      Tempat yaitu milik sendiri tidak disewa
3.      Uang rata-rata perbulan untuk bahan baku
a.       Sewa mesin seharga 4 buah seharga Rp. 40.000
b.      Kain untuk mukena 2 bal seharga Rp.1500.000
c.       Kain untuk kebaya 20 meter seharga Rp.800.000
d.      Kain untuk jilbab 30 potong seharga Rp.250.000
e.       Minyak mesin 2 botol seharga Rp.6.000
f.       Jarum jahit 2 lusin seharga RP.3.000
g.      Benang jahit bordir ber merk sinar mas 2 lusin ditambah dengan benang sikoci seharga Rp.150.000
Uang rata-rata perbulan    untuk bahan baku sebesar Rp. 2.749.000
4.      Untuk gaji pekerja
Gaji 1 orang perbulan berbeda-beda upah yang diberikan berdasarkan berapa helai siap mukena atau baju.
Kalau dilihat dari gambaran yang sudah ada yaitu saya sendiri yang mengalaminya upah gaji berkisar Rp. 700.000-850.000 perbulan, di sini bisa diambil rata-rata Rp.800.000 perbulan.
Rp 800.000X4 orang = 3200.000
Biaya yang akan dikeluarkan perbulan 2.749.000+3200.000 = Rp. 5.949.000
5.      Keuntungan rata-rata perbulan
1 orang pekerja bisa menyiapkan 5 helai mukena, 4 helai baju dan 8 helai jilbab, pekerja sebanyak 4 orang.
-mukena 5 helai X 4 orang = 20 helai perbulan
-baju 4 helai X 4 orang = 16 helai perbulan
- jilbab 8 helai X 4 orang = 32 helai perbulan
6.      Keuntungan rata-rata dari penjualan
- 1 helai mukena bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.230.000
-  1 helai baju bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.150.000
 - 1 helai jilbab bisa mendapatkan sebesar Rp.10.000
Rp. 230.000 X 20 helai = 4.600.000
Rp. 150.00 X 16 helai =2.400.000
Rp. 10.000 X 32 helai = 320.000
Pendapatan perbulan sebelum dikeluarkan biaya-biaya Rp. 7.320.000, biaya yang dikeluarkan perbulan Rp. 5.949.000,-
Rp.7320.000-5.949.000 = Rp.1.371.000, pendapatan tiap bulan rata-rata perbulan Rp. 1.371.000 kadang-kadang mengalami kerugian karena ada kain yang rusak akibat kecerobohan pekerja.

PENUTUP

  1. Kesimpulan
1.      Berwirausaha bordiran memberikan keuntungan yang lumayan besar.
2.      Berwirausaha Bordiran tidak begitu sulit
3.      Proses kerja yang tidak sulit jika memiliki karyawan yang ahli di bidang bordiran
4.      Berwirausaha Bordiran tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
5.      Wirausaha dibidang Bordiran memiliki prospek yang cerah dengan resiko yang kecil.

  1. Saran
Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan proposal ini banyak terdapat kekurangan, baik dari materi yang di sampaikan. Untuk itu penulis mangharapkan saran dan kritikan dari pembaca, terutama dari dosen pembimbing.

0 Komentar Anda: